Monday, March 30, 2015

Salahku yang Terus Menimbun Dosa

Andai aku dapat mengikat diriku agar tidak keluar jalur, sungguh aku akan mengikatnya.
Namun aku tidak ingin diri ini terus hanya berada pada satu tempat.
Aku ingin berjalan, mengais makna kehidupan.
Tapi aku sadar pinggir jalan ini penuh dengan godaan,
Tidak ada pegangan, tidak ada penolong, kecuali dari kesadaran yang timbul dalam diri sendri.
Ini bukan diriku!!
Seakan badan dan pikiran tidak menyatu dengan jiwa.
Aku mengambil amalan, tapi aku juga menyedot dosa yang bertebaran.
Tak hayal, hatiku sepi meski ada yang menemani.
Aku merasa dibenci, walau ada yang mencintai.
Aku merasa diawasi, padahal aku sedang menyendiri.
Di mana semua ketenangan yang aku cari?
Aku pikir cinta akan menenangkan hati,
Bukan tenang yang aku dapati,
Tapi kecemasanlah yang menghampiri

Terlalu banyak melakukan dosa, sehingga aku melupakan kebesaranMu.
Terpikir cinta adalah segalanya, tapi palsu yang ku dapat.
Bukan masalah dewasa atau belumnya seseorang.
Ini masalah iman.
Imanlah yang menjaga kita dari yang bathil
Karena orng yang beriman dekat dengan Rabbnya.
Tapi jangan berharap mendapatkan semua itu bila iman kita tidak pernah disiram sehingga layu di dalam jiwa.

Cinta buta tidak mengenal kekurangan yang ia cinta.
Tapi bukan hanya itu,
Bila kita salah mencintai, maka dirimu seakan buta dengan petunjuk
Karena Allah dan keluargamu lebih pantas mendapatkan cintamu.

No comments:

Post a Comment