Aku perempuan yang menyimpan sejuta harapan dalam hati,
Yang tidak mampu untuk menyimpannya lagi,
Yang ingin mewujudkannya di tahun ini,
Ditakdirkan untuk berjuang di mabit Nurul Fikri.
Berbekal semangat yang tinggi
Berharap akan istiqomah dalam perjuangan ini
Namun mabit tidak semulus yang ada dalam mimpi
Itukah takdir Ilahi?
......
Bismillah,
Assalamu'alaikum kawan
Sudah lebih dari 3 bulan berjuang bersama, lebih dari 3 departemen
kita jalani. Meski sering datang tanpa izin tapi kalau departemen fisika itu
masalah lain.
Yang awalnya malu-malu kucing, sampai akhirnya di'tai'-in.
Yang awalnya cuma main di pasming, sekarang nongkrong di mampang.
Yang awalnya normal, masuk mabit jadi abnormal.
Huft.
Kawan, semangat kalian sangat luar biasa dan itu membuatku iri.
Rasa beryukur kalian sangat tinggi dan aku takut tidak bisa menyamai. Kakak
pembimbing mabit sangat loyal dan itulah yang membuatku penasaran!
Satu hari, dua hari, tiga hari dan hampir setiap hari melihat anak
mabit. Terkhusus anak ronceng. Ronceng. BAWEL, NYEBELIN, BATU.
Awal masuk ronceng aku kira anak baik-baik. Ternyata emang, kayak
kambing. bawel.
Sekalinya ditunjuk jadi bendahara dan itu pengalaman banget karena
harus sabar dan tetap cantik untuk nagihin uang departemen.
Tapi kalian tetap tersayang.
Mabit. Kadang ada malam yang seru kadang ada yang jengkelin.
Apalagi kalau udah ujian. Afektif? heh. Tapi sekarang aku tau itu sangat
efektif, efektif buat bikin darah tinggi.
Pertama kali afektif sama bang jek. Merasa durhaka aku kak maaf
ya. Untung ada malaikat yang baik hati, kak muzza yang siap menolong kapanpun
saat bang jek gak ada wkwk.
Semua kenangan itu telah berlalu.
Teman-teman mabit, maaf kalau aku jarang datang kegiatan mabit.
Bukan karena aku tidak memprioritaskan kalian, tapi ada masalah lain yang harus
diselesaikan.
Maaf kakak-kakak kalau ternyata aku menyebalkan
Maaf bila aku pernah berkata kasar atau terlalu keras.
Maaf bila aku pernah menyakiti hati kalian
Maaf bila ternyata aku sangat dirindukan.
Jangan khawatir kawan bila pertemuan jarang dilakukan. Ukhuwah
tidak dapat dinilai dari intensitas pertemuan dan tatap muka, tapi seberapa
sering kalian bawa nama teman-teman dalam setiap doa kalian.
Aku akan sangat rindu.
Namun aku tau, langit Malang yang ku pandang akan sama dengan
langit yang kalian lihat.
Aku akan sangat rindu
bercerita, mengeluh, menangis, tertawa dalam satu ruangan
Aku akan sangat rindu
Sosok sosok pejuang yang semangatnya menampar setiap hati yang
mengenalnya
Aku akan sangat rindu
ruang konsultasi nurul fikri mampang.