Sunday, July 3, 2016

Terlatih Patah Hati

"Bahagia adalah kata yang paling menyihir dalam hidup manusia. Jiwa merinduinya. Akal mengharapinya. Raga mengejarnya. Tapi kebahagiaan adalah goda yang tega. Ia bayangan yang melipir jika difikir, lari jika dicari, tak tentu jika diburu" -Salim A Fillah

Apakabar teman? Semoga kabar kalian jauh lebih baik dariku.

Alhamdulillah, aku sekarang paham apa yang namanya tawakkal dalam konteks sesungguhnya, ridho dalam kondisi terberat dan manfaat ikhlas untuk diri sendiri.
Manusia hanya bisa ikhtiar, merencanakan, memimpikan dan berdoa.
Tapi apa kalian yakin semua impian kalian sejalan dengan apa yang tercatat di lauhul mahfudz?

Saat aku percaya dan yakin bahwa Allah itu selalu ada bersamaku, Allah menguji keimanan tersebut.
Bukan hanya sekali.
Namun empat kali dalam bulan Juni.
Perlu aku akui, imanku lemah. Cetek. Begitu lemah sampai aku menanyakan kebesaran-Nya dan janji-Nya bahwa doa hambaNya takkan tertolak di waktu waktu tertentu dan di tempat yang mustajab.

Tapi semua itu akan terjawab.

Aku akan tunjukan kepada Allah kalau aku bukan manusia yang putus asa dalam rahmatNya dan aku bisa mengubah nasibku sendiri dengan izinNya. Menjemput takdir yang telah menungguku. Aku mengejarnya bukan hanya semata-mata untuk gengsi belaka, tapi karena Lillah. Menuntut ilmu demi memajukan Islam. Dengan ilmu aku bisa dipandang dan dengan mudah menyebarkan agama rahmatan lil 'alamin.
Aku selalu percaya, doa bila tidak dikabulkan berarti akan diberi yang lebih baik.


Takdir itu dijemput, bukan ditunggu.

Btw masih ada beberapa hari buat belajar materi seleksi lagi. Mohon doanya :)