Sunday, November 1, 2015

Fatawakkal 'Alallah :)

Hai readers!

Tinggal beberapa bulan lagi aku meninggalkan SMA.
Meninggalkan memang mudah, melanjutkan ke tempat yang lebih baik itulah yang butuh perjuangan.

PERJUANGAN.

Aku sadar bila mimpi tanpa usaha tidak akan terwujud. Bahkan bila doa tanpa usahapun juga akan nihil karena Allah tidak akan mengubah keadaan apabila kita tidak ada usaha sendiri untuk mengubahnya. Namun bukan berarti kita tidak membutuhkan doa. Usaha tanpa doa adalah kesombongan. Lagipula, apa ruginya kita menyisihkan sedikit waktu dari 24 jam yang kita miliki dalam sehari untuk mengadu dan meminta pertolongan kepada yang Maha Mendengar?

Ya, bila kita berbicara kuliah, maka kita akan bicara masa depan kita, bagi yang masih duduk di SMA dan tingkat dibawahnya. Mempunyai angan setinggi langit sudah pasti. Tapi sadarkah, bahwa bukan hanya kita yang menginginkan itu? bukan hanya kita yang sengaja mengirimkan doa kepadaNya agar dijodohkan dengan angan yang sama.

Halal bagi semua orang untuk berangan, bermimpi, menyusun tangga untuk mencapai impiannya. Maka disinilah USAHA, DOA, DAN RESTU ORANG TUA yang menentukan. Bukan hanya kepintaran, bukan hanya doa, namun akan maksimal bila ketiga hal tersebut hadir dalam diri.

Sadar bila masih pemalas, sadar betul bila lelah terus menunggangi diri ini. Namun aku adalah seorang muslimah. Seorang muslim TIDAK BOLEH MENYERAH. Tidak boleh terlihat lemah. Tunjukan pada mereka, bahwa aku dapat menggapai impian dengan usaha sendiri, doa dan restu orangtua.

Ingatlah MAN JADDA WA JADDA. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya.

Dan yakinilah, apabila kamu telah berusaha keras, Fatawakkal 'Alallah, wakafaa billahi wakiila.

Doakan aku yaa teman teman agar mendapatkan IPB/UGM di tahun 2016. Dipilihkan dari kedua itu yang terbaik buatku.
Semangat juga buat kalian kawaan,
Salam semangat dari pohon depan gerbang sekolah yang sekarang telah menghijau kembali XD

Monday, March 30, 2015

Salahku yang Terus Menimbun Dosa

Andai aku dapat mengikat diriku agar tidak keluar jalur, sungguh aku akan mengikatnya.
Namun aku tidak ingin diri ini terus hanya berada pada satu tempat.
Aku ingin berjalan, mengais makna kehidupan.
Tapi aku sadar pinggir jalan ini penuh dengan godaan,
Tidak ada pegangan, tidak ada penolong, kecuali dari kesadaran yang timbul dalam diri sendri.
Ini bukan diriku!!
Seakan badan dan pikiran tidak menyatu dengan jiwa.
Aku mengambil amalan, tapi aku juga menyedot dosa yang bertebaran.
Tak hayal, hatiku sepi meski ada yang menemani.
Aku merasa dibenci, walau ada yang mencintai.
Aku merasa diawasi, padahal aku sedang menyendiri.
Di mana semua ketenangan yang aku cari?
Aku pikir cinta akan menenangkan hati,
Bukan tenang yang aku dapati,
Tapi kecemasanlah yang menghampiri

Terlalu banyak melakukan dosa, sehingga aku melupakan kebesaranMu.
Terpikir cinta adalah segalanya, tapi palsu yang ku dapat.
Bukan masalah dewasa atau belumnya seseorang.
Ini masalah iman.
Imanlah yang menjaga kita dari yang bathil
Karena orng yang beriman dekat dengan Rabbnya.
Tapi jangan berharap mendapatkan semua itu bila iman kita tidak pernah disiram sehingga layu di dalam jiwa.

Cinta buta tidak mengenal kekurangan yang ia cinta.
Tapi bukan hanya itu,
Bila kita salah mencintai, maka dirimu seakan buta dengan petunjuk
Karena Allah dan keluargamu lebih pantas mendapatkan cintamu.